sejarah boneka tangan
Boneka dari tanah liat yang dibuat untuk anak-anak ditemukan di pekuburan Yunani, romawi, maupun Mesir kuno. Yang ditemukan di makan Yunani dan Romawi memiliki engsel, sehingga tangan-kakinya bisa digerakkan. Sebagian besar boneka Yunani waktu itu berbentuk perempuan, untuk disimpan para gadis sampai menjelang pernikahan. Merupakan suatu kebiasaan, para gadis Yunani dan Romawi menjelang menikah melakukan upacara keagamaan. Mereka meletakkan boneka mereka di altar Artemis (dewi para gadis), atau ke altar Diana kalau ia orang Romawi. Konon gadis yang meninggal muda mewariskan koleksi bonekanya pada temannya.
Di Abad Pertengahan, ditemukan boneka-boneka dari kayu, beberapa di antaranya memiliki kaki yang bisa digerakkan. Boneka dimiliki baik oleh anak laki-laki maupun perempuan dari keluarga berada. Boneka mereka umumnya ksatria yang cakap, dari Keluarga Suci atau raja dan ratu. Sedangkan boneka anak-anak keluarga miskin, hanya buatan sendiri dari jerami, kain-kain sisa, batang jagung, atau bahkan dari adonan roti. Boneka modern yang berwajah halus, cantik, dengan tubuh dan kostum indah, muncul di abad XIV. Idenya berasal dai orang Prancis, yang membuat boneka khusus untuk memamerkan mode pakaian dan rambut. Tercatat, "boneka mode" pertama sebesar manusia adalah hadiah yang diberikan Raja Richard II dari Inggris kepada calon istrinya yang saat itu berumur 8 tahun, pada tahun 1396. Robert de Varennes, penjahit Raja Charles VI, diupahi untuk mengkreasikan pakaian-pakaian boneka itu sama dengan ukuran tubuh si putri kecil itu.
Selanjutnya tahun 1413 pembuatan boneka dari tanah liat untuk mainan mulai menjamur. Di antaranya di Nurnberg, Jerman, yang pada abad XV, menjadi tempat pembuat boneka dan mainan anak-anak terkemuka di dunia. Kemudian boneka dari kayu mulai diproduksi menggantikan tanah liat. Paris termasuk penghasil boneka terbesar, yang kebanyakan adalah boneka-boneka untuk mode. Di abad XIX, bermunculan pembuat boneka profesional. Yang terkenal adalah boneka dari Dresden yang berkepala porselin serta boneka Prancis yang kepalanya terbuat dari keramik. Tubuh boneka yang tadinya dibuat dari kulit yang kaku, kini dibuat dari kulit domba yang lebih lembut dan pada tahun 1850 dibuat dari gutta-percha (karet) yang diisi dengan rambut kuda, ganggang laut kering, atau serbuk gergaji. Lengan, tampaknya lebih alami. Detail mata, hidung, dan mulut juga dibuat lebih baik. Di tahun yang sama muncul boneka yang bisa memejamkan dan membuka mata dan bisa berjalan. Bahkan, berkat kotak suara mekanik Johann Nepomuk Maelzel (1827) muncul boneka yang bisa berkata "Papa" dan "Mama" kalau ditekan. Selain itu, pakaian boneka yang tadinya selalu bergaya wanita anggun, kini lebih bervariasi. Termasuk juga boneka bayi yang mengenakan pakaian malam, penjaja yang membawa keranjang barang-barang, boneka bocah kecil berkostum kelasi, boneka dari kain sisa, serta boneka-boneka petani.
Di negara-negara tertentu boneka memiliki berbagai makna. Di Jepang, boneka lebih dianggap sebagai benda-benda festival daripada sebagai mainan anak. Misalnya saja dalam festival bagi para gadis pada bulan Maret, boneka dipakai untuk mewakili kaisar, lengkap dengan istananya. Para gadis usia 7-17 tahun saling mengunjungi koleksi masing-masing. Mereka melakukan ini semua dalam suatu acara upacara yang sudah berlangsung lebih dari 900 tahun. Juga ada festival pada bulan Mei khusus untuk anak laki-laki, dari usia balita sampai usia 15 tahun. Boneka serdadu, senjata, bendera, dan kelompok tokoh-tokoh legendaris ditampilkan untuk menanamkan sifat baik.
Di India, boneka berpakaian berbagai macam kostum diberikan kepada pengantin yang masing kanak-kanak. Sedangkan di Suriah, gadis-gadis yang sudah cukup usia untuk menikah menggantungkan boneka di jendela rumah mereka. Lain lagi di daerah antara Mfengu dan negara bagian Orange Free, Afrika Selatan. Setiap calon pengantin perempuan diberikan sebuah boneka untuk disimpan sampai kelahiran anak pertama mereka, kemudian si ibu akan mendapat boneka lagi agar mendapatkan anak kedua.
Di abad XX, jenis-jenis boneka yang terkenal antara lain boneka Kewpie (1903), By-lo-Baby, yang bisa memejamkan mata saat tidur (1922), boneka Dydee dan Wesy Betsy (1937), dan yang paling terkenal adalah boneka Barbie (1959). Barbie berasal dari nama Barbie Handler, putri pembuat mainan anak-anak, Ruth Handler. Ruth mendirikan Mattel Toy Company di AS tahun 1945. Kesukaan putrinya memainkan boneka kertas model anak remaja lengkap dengan model-model bajunya yang modis, mendorong ia menciptakan boneka remaja dengan perlengkapan pakaian yang modis. Selanjutnya Ruth dan Elliot membuat boneka pemuda dewasa, bernama Ken, seperti nama adik Barbie. Dunia boneka makin diramaikan dengan boneka orang-orang populer, seperti boneka lilin dari Madame Tussaud. Boneka juga semakin pintar, ada yang bisa menangis, ngompol, makan, dan bersendawa
Sumber : http://icecoffeeblend.blogspot.com/2007/11/sejarah-boneka.html

Boneka Teddy Bear
Tidak hanya dalam bentuk boneka, teddy bear juga ditemukan dalam t-shirt, poster, kotak makan siang, dan banyak lagi.
Bagaimana asal muasal teddy bear?
Teddy bear diciptakan di AS dan Jerman hampir pada saat yang sama pada awal abad 20.
Pada bulan November 1902, Presiden AS Theodore “Teddy” Roosevelt melakukan ekspedisi berburu di Mississippi.
Selain berburu, Presiden Roosevelt juga sedang berada dalam misi untuk menyelesaikan sengketa perbatasan antara Mississippi dan Louisiana.
Sebuah pemburu berpengalaman, Roosevelt kecewa karena tidak bisa menemukan hewan buruan yang cukup layak.
Merespon kondisi ini, pihak tuan rumah menangkap anak beruang hitam dan diikat ke pohon sehingga Roosevelt bisa menembaknya.
Cerita mengatakan bahwa Roosevelt menolak untuk menembak beruang karena tindakan ini merupakan kekejaman akibat beruang yang terikat sehingga tidak bisa mempertahankan diri.
Setelah mendengar kejadian ini, artis Clifford Berryman menggambar kartun Roosevelt dan beruang. Kartun ini lantas diterbitkan di Washington Post.
Pada bulan yang sama, pemilik toko Brooklyn, Morris dan Rose Michtom menciptakan mainan beruang.
Mereka menyebutnya “Teddy Bear” dan menempatkannya di jendela toko bersama dengan salinan kartun Berryman.
Respon masyarakat Amerika ternyata mengejutkan, mereka beramai-ramai membeli boneka teddy bear tersebut.
Teddy bear asli bertubuh gemuk, wajah berbentuk seperti segitiga, serta lengan dan kaki yang panjang.
Segera, Michtoms menjadi kaya dan mampu mendirikan perusahaan yang dinamai Ideal Novelty and Toy Company.
Selama periode waktu yang sama, seorang wanita Jerman penyandang cacat bernama Margarete Steiff juga menciptakan boneka beruang. Dia memiliki pabrik boneka di kota Giengen, Jerman.
Keponakan Steiff yang bernama Richard berusaha meyakinkan bibinya untuk juga menambahkan boneka beruang dalam katalog produknya.
Akhirnya Steiff mulai memproduksi boneka beruang dan tidak pernah menyangka kelak akan begitu populer.
Pada tahun 1903, Steiff mampu menjual 3.000 mainan beruang di Amerika Serikat. Antara tahun 1903 dan pada awal Perang Dunia I, jutaan beruang sudah terjual dari katalog mainan Steiff.
Masing-masing boneka beruang memiliki kancing yang dijahit di telinga kiri sebagai semacam trade mark bagi boneka buatan Steiff.
Saat ini, orang membeli boneka beruang teddy bear dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna.
Meskipun mainan berteknologi tinggi semakin banyak ditemukan, kecintaan anak-anak terhadap boneka teddy bear tidak pernah lekang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar